Potensi Desa Bulugunung per Dusun

POTENSI DESA BULUGUNUNG PER DUSUN

1. Pemetaan Potensi Dusun Buket

Dusun Buket merupakan bagian wilayah di Desa Bulugunung, Dusun Buket terletak sebelah timur Dusun Tawang, dengan jumlah jiwa 971, Dusun buket merupakan sentra UMKM “Carang Mas” atau di Kota Magetan biasa dikenal dengan sebutan “Walangan”. Selain itu di Dusun Buket juga terdapat UMKM yang memproduksi keripik ketela dan juga keripik bayam. Berikut ini merupakan potensi yang ada di Dusun Buket :

Tabel Data Potensi Dusun Buket

       Dusun Buket memiliki potensi UMKM olahan makanan cukup banyak, Dusun Buket juga memiliki UMKM yang sama dengan Dusun Tawang, UMKM yang ada di Dusun Buket diantaranya UMKM Carang Mas, Keripik Ketela, Keripik Bayam. Di dusun buket sendiri juga tergabung dengan Paguyuban UMKM di Dusun Tawang, tujuan dari adanya Paguyuban ini adalah untuk mempererat persaudaraan antar pelaku UMKM, dan juga membantu satu sama lain jika ada pelaku UMKM yang mengalami kesulitan. Selain itu, dengan adanya Paguyuban ini diharapkan akan ada kerjasama antara pelaku UMKM, kerjasama ini berlangsung dalam hal memenuhi kebutuhan pengiriman yang cukup banyak, sementara kapasitas produksi tidak mencukupi, sehingga adanya permasalahan ini diatasi dengan cara saling menjual produk antar pelaku UMKM yang mendapatkan pesanan yang banyak.

            Selain UMKM olahan makanan, di Dusun Buket juga terdapat UMKM kerajinan yang memproduksi anyaman bambu , sama seperti di Dusun Tawang, produk yang dihasilkan adalah Eblek, Gribih, Dan Gedeg. Akan tetapi pelaku UMKM kerajinan anyaman ini mengaku tidak memproduksi banyak, dikarenakan hanya sambilan, dan dilakukan saat ada waktu senggang setelah pulang dari sawah. Sehingga produksi yang dihasilkan tidak banyak. Rata rata dalam sehari hanya membuat sekitar 3 produk anyaman. Untuk pemasaran satu anyaman eblek dihargai Rp 5000 rupiah, dan biasanya pemesan akan mengambil sendiri dari pengrajin anyaman.

  2. Pemetaan Potensi Dusun Tawang

Dusun Tawang merupakan bagian wilayah di Desa Bulugunung, Dusun Tawang terletak sebelah Barat Dusun Buket, dengan jumlah jiwa 810, Dusun Tawang  merupakan sentra UMKM “Carang Mas” atau di Kota Magetan biasa dikenal dengan sebutan “Walangan”. Selain itu di Dusun Tawang  juga terdapat UMKM yang memproduksi keripik ketela dan juga keripik bayam. Berikut ini merupakan potensi yang ada di Dusun Tawang :

Tabel Data Potensi Dusun Tawang

Dusun Tawang memiliki potensi UMKM produk makanan yang cukup banyak, produk unggulan yang diproduksi di Dusun Tawang adalah “Carang Mas” atau biasa dikenal dengan sebutan “Walangan”, di Dusun Tawang sendiri para pelaku UMKM tergabung dalam paguyuban UMKM Tawang yang di pimpin oleh bapak kemis. Selain produk makanan berupa carang mas, di Dusun Tawang juga memiliki potensi UMKM roti, Pada UMKM roti ini diproduksi roti berbagai jenis, seperti roti kukus,roti goreng, dan juga roti oven. Produk UMKM olahan makanan lainnya adalah keripik ketela, dan keripik bayam. Tidak hanya UMKM produk makanan, di Dusun Tawang sendiri juga terdapat UMKM kerajinan, Produk yang dihasilkan diantaranya adalah anyaman “Gribih”, anyaman ini merupakan barang setengah jadi sebelum menjadi produk keranjang buah, ada juga produk anyaman yaitu “Eblek” yang merupakan barang setengah jadi sebelum menjadi produk topi caping atau topi untuk petani

Mayoritas penduduk di Dusun Tawang selain menjadi pelaku UMKM juga berprofesi sebagai petani dan peternak. Hasil pertanian di Dusun Tawang sendiri berupa sayur mayur maupun palawija. Hampir semua jenis sayuran bisa ditanam di persawahan Dusun Tawang, kecuali untuk sayur yang membutuhkan udara dingin, atau cuaca dataran tinggi. Seperti Wortel,Kentang dll. Sedangkan untuk peternakan terdiri dari peternakan sapi khusus penggemukan. Rata rata penduduk di Dusun Tawang memiliki hewan ternak berupa sapi.

3. Pemetaan Potensi Dusun Claket

Dusun Claket merupakan bagian wilayah di Desa Bulugunung, Dusun Claket terletak sebelah Selatan Dusun Buket dan Dusun Tawang, dengan jumlah jiwa 1094, Dusun Claket memiliki potensi berupa peternakan ayam petelur, terdapat 3 pelaku usaha yang bergerak di bidang peternakan ayam petelur, masing masing pelaku usaha peternakan memiliki ribuan ekor ayam petelur. Selain peternakan ayam petelur di Dusun Claket juga terdapat peternak sapi khusus penggemukan, akan tetapi peternak sapi penggemukan di Dusun Claket hanya memiliki beberapa ekor saja, karena rata-rata dikelola secara pribadi oleh masing masing perorangan, hampir semua penduduk di Dusun Claket dalam satu rumah memiliki seekor sapi. Selain berprofesi sebagai peternak, mayoritas penduduk di Dusun Claket juga berprofesi sebagai petani, hasil olahan  tani berupa sayur mayur dan palawija. Berikut ini data mengenai potensi yang ada di Dusun Claket :

 Tabel Data Potensi Dusun Claket

     Dusun claket bisa dikategorikan sebagai dusun yang memiliki potensi berupa peternakan ayam petelur, ada 2 peternak ayam yang memiliki omset cukup besar, dengan jumlah ayam petelur sejumlah ribuan ekor. Selain 2 peternakan ayam petelur yang besar, warga dusun claket sebagian besar memiliki kandang ayam peternak di kecamatan Plaosan. Selain peternakan ayam petelur, hampir seluruh warga Dusun Claket memiliki sapi pedaging. Tidak hanya peternakan potensi yang ada di Dusun Claket sebagian besar juga ditunjang dari pertanian. Tanah yang subur,sumber air yang cukup serta keahlian dari warga Dusun Claket dalam mengolah tanah, menjadikan produk pertanian di Dusun Claket cukup beragam. Mulai dari sayuran hingga tanaman palawija.

 Foto dengan pemilik usaha peternakan "Awan Perdana" serta dengan Mandor peternakan "Sumber Tani"

4. Pemetaan Potensi Dusun Babar Lor

Dusun Babar merupakan bagian wilayah di Desa Bulugunung, Dusun Babar terletak sebelah Selatan Dusun Claket, dengan jumlah jiwa 875, Dusun Babar memiliki potensi berupa UMKM olahan makanan, dibawah ini merupakan tabel data potensi di Dusun Babar :

 Tabel 4 Data Potensi Dusun Babar Lor

Dusun babar lor memiliki potensi UMKM olahan makanan, produk olahan makanan berupa kerupuk sermier dan juga produk tempe. Para pelaku UMKM olahan makanan beberapa telah menjalankan usahanya puluhan tahun. Seperti pada UMKM tempe milik mbah Mukirah yang berjalan hampir 40 tahun. Selain produk olahan makanan, di Dusun Babar juga memiliki potensi berupa kerajinan dari ban bekas, hasil produk berupa furniture maupun produk seni.

Foto dengan pemilik UMKM Tempe Ibu Wagiyem

5. Pemetaan Potensi Dusun Babar Geneng

Dusun Babar merupakan bagian wilayah di Desa Bulugunung, Dusun Babar Geneng terletak sebelah Selatan Dusun Claket, dengan jumlah jiwa 327, Dusun Babar memiliki potensi berupa UMKM olahan makanan, dibawah ini merupakan tabel data potensi di Dusun Babar :

Tabel 5 Data Potensi Dusun Babar Geneng

 Dusun Babar Geneng, memiliki potensi berupa pengrajin anyaman bambu, secara garis besar hampir semua penduduk di dusun Babar Geneng berprofesi sebagai petani, beberapa pengrajin anyaman hanya melakukan produksi apabila selesai bertani, sehingga bisa dikatakan bahwa rata-rata penduduk berprofesi sebagai petani dan memiliki usaha sampingan yakni anyaman bambu.

6. Pemetaan Potensi Dusun Sedran

Dusun Sedran  merupakan bagian wilayah di Desa Bulugunung, Dusun Sedran terletak sebelah Utara Dusun Babar Lor, dengan jumlah jiwa 273, Dusun Sedran memiliki potensi berupa UMKM Kerajinan, dibawah ini merupakan tabel data potensi di Dusun Sedran :

 Tabel 6 Data Potensi Dusun Sedran

 Dusun sedran merupakan penghasil usaha kerajinan anyaman yang paling besar di Desa Bulugunung, keseluruhan warga selain berprofesi sebagai petani, juga memproduksi anyaman bambu, produk yang dihasilkan berupa eblek yang merupakan bahan setengah jadi sebelum dijadikan caping atau topi petani.

7. Pemetaan Potensi Dusun Sepring

Dusun Sepring  merupakan bagian wilayah di Desa Bulugunung, Dusun Sepring berseberangan dengan dusun sedran, dengan jumlah jiwa 390.

Di Dusun Sepring memiliki potensi berupa produk UMKM kerajinan anyaman, berikut merupakan data potensi di Dusun Sepring :

Tabel 7 Data Potensi Dusun Sepring

      Dusun Sepring memiliki potensi yang hampir sama dengan Dusun Sedran, dengan potensi berupa UMKM kerajinan anyaman bambu. Hampir semua penduduk yang berprofesi petani juga bekerja sampingan sebagai pengrajin anyaman bambu. Akan tetapi potensi anyaman ini masih kurang dimaksimalkan oleh beberapa warga dikarenakan memang profesi utama atau mata pencaharian utama adalah sebagai petani.